HEMAT DAN CERDAS YUK


Kamis, 12 Februari 2009

ANAKKU SEHAT, BERKAT ASI…

By:Yuliar Dwi Kurniasih

“ Aku anak sehat tubuhku kuat, karena ibuku rajin dan cermat, semasa aku bayi selalu diberi ASI, makanan bergizi dasn imunisasi….”

Masih ingat kan dengan syair lagu tersebut? Ya, untuk menjadikan anak yang sehat, memang diperlukan ketiga hal tersebut, yaitu ASI, makanan begizi dan imunisasi. Ditambah dengan olah raga, jadwal makan, dan rajin kontrol ke dokter untuk memantau tumbuh kembang anak. Akan tetapi pada kesempatan ini, saya akan membahas sedikit tentang ASI.

ASI yaitu kepanjangan dari air susu ibu. Sedangkan ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi pada usia 0 sampai 6 bulan tanpa tambahan makanan atau cairan apapun.ya, ASI saja, hanya ASI!!? ASI yes!!

Banyak penelitian yang ‘hanya’ dilakukan untuk membuktikan bahwa ASI melindungi bayi dari berbagai macam penyakit. Karena di dalam ASI mengandung berbagai macam zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh bayi. Terutama pada kolostrum yaitu ASI yang dihasilkan pada minggu pertama (cairanya berwarna kekuningan) yang mengandung zat – zat kekebalan yang penting untuk melindungi bayi dari penyakit. Selain melindungi dari penyakit, ASI juga dapat meningkatkan mencerdaskan. Karena, ASI mengandung AA dan DHA yang berfungsi untuk pertumbuhan otak dan untuk kesehatan mata( ketajaman mata ). Selain itu juga ASI mengandung kolesterol ynag cukup yang beguna untuk pertumbuhan jaringan saraf. Sedangkan kolin untuk meningkatkan memori( meningkatkan daya ingat ).

Menurut Manuaba (1999 : 152) dalam bukunya yang berjudul “ Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita “, dijelasakan tentang metode pemberian ASI yaitu :

Ø Memeberikan ASI sampai tetes terakhir pada payudara yang kanan dan kiri secara bergantian sehingga tidak terjadi bendungan/ pembengkakan.

Ø Memasukan putting susu hingga sebagian areola (bagian menghitam di sekitar puting) masuk ke dalam mulut bayi. Sehingga air susu keluar dengan lancar dan menghindari terjadinya luka pada putting atau yang sering disbut dengan ‘putting lecet’.

Ø Perlukaan putting susu harus segera dibati untuk mencegah terjadinya abses(luka yang meradang) pada payudara.

Ø Bila terjadi pembengkakan/ pembendungan air susu, sebaiknya jangan dibuang, bisa diletakkan ke dalam cangkir/ gelas atau botol tapi jangan berikan dengan botol. Karena dapat menyebabkan bayi menjadi bingung putting (tidak mau menyusu karena sudah terbiasa dengan dot/botol).

Banyaknya kandungan gizi yang terdapat dalam ASI, sehingga sangat sayang bila harus dibuang walaupun setetes saja. Hanya setetes saja itu sangat berharga bagi masa depan anak. Selain ASI memberikan banyak manfaat bagi bayi, ASI juga memberikan manfaat bagi ibunya, antara lain mencegah teradinya perdarahan, mempercepat proses pengembalian rahim ke bentuk semula, memepercepat penyembuhan luka jahit(bila ada), memperbanyak produksi ASI, melncarkan produksi ASI. Nah, agar program menyusui berhasil dengan maksimal, maka perlu dilakukan ‘manajemen laktasi’ sejak kehamilan, saat bersalin, dan sesudah melahirkan. Ditambah lagi, proses menyusui tidak sekedar memberikan makan tapi juga mendidik dan memenuhi kebutuhan psikososial. Menyusui merupakan stimulasi bayi dari berbagai aspek kecerdasan anak karena melibatkan kontak mata, komunikasi yaitu dengan cara mengajak bayi berbicara, serta kedekatan emosi ketika bayi dipeluk, dielus, dan disentuh oleh ibu yang semuanya itu untuk memberikan yang terbaik untuk bayinya.

Dalam hal ini, pengetahuan ibu tentang pemberian ASI dan manfaatnya sangat berpengaruh. Terkait dengan pengetahuan ibu, tenaga kesehatan terutama bidan yang termasuk juga kader – kader kesehatan, memberikan informasi tentang ASI dan manfaatnya sangatlah berpengruh terhadap sukses tidaknya program menyusui. Oleh karena itu, untuk mencapai agar program menyusui berhasil maksimal informasi itu harus sampai kepada ibu. Informasi tersebut tidak hanya diberikan kepada ibu saja melainkan juga suami serta keluarga. Supaya kelurga juga tahu mendukung program tersebut. Sehingga tercipta penerus bangsa yang sehat- sehat dan juga cerdas.

Jadi, untuk menciptakan anak yang sehat dan cerdas diperlukan perawatan yang ekstra. Dimulai sebelum ibu hamil, saat hamil, bersalin dan juga setelah bayi lahir. Perwatan bayi setelah lahir salah satunya dengan memberikan ASI. Pemberian ASI ini, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pengetahuan ibu, kemauan ibu dan juga informasi yang di peroleh ibu dalam hal ini informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan.(110 8)

1 komentar:

  1. ASI memang yang terbaik untuk bayi, namun banyak ibu yang memiliki cara pandang yang salah dan beranggapan bahwa susu formula jauh lebih bergizi. Alasan lainnya karena ibu muda tidak mau repot.
    Nice posting :)

    BalasHapus